Kamis, 11 April 2013

Penjelasan tentang Ekonomi Mikro

Berikut ini Penjelasan tentang Ekonomi Mikro


Teori ekonomi mikro ditemukan dan dikembangkan oleh para ahli ekonomi klasik, yaitu di sekitar abad ke-18 dan abad ke -19. Diantara mereka adalah Adam Smith, David Ricardo, yang kemudian dikembangkan oleh Marshall dan Piqou. Dalam penyusunan teori ekonomi mikro, para ahli ekonomi tersebut menggunakan beberapa anggapan dasar, yaitu :
  1. Setiap subjek ekonomi umumnya selalu bertindak ekonomis rasional.
  2. Setiap subjek ekonomi memiliki informasi yang lengkap atas berbagai macam peristiwa yang terjadi di pasar.
  3. Tingkat mobilitas yang tinggi, sehingga para subjek ekonomi dapat segera beradaptasi atau mengadakan penyesuaian terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di pasar.
Dengan anggapan-anggapan di atas, para ahli ekonomi klasik memiliki keyakinan bahwa kegiatan ekonomi akan berkembang terus menerus secara efisien, pertumbuhan ekonomi akan semakin meningkat, dan akan tercapai kesempatan kerja penuh (full employment). Meskipun masih ada beberapa masalah ekonomi di indonesia yang patut menjadi perhatian untuk segera diselesaikan.

Konsep the invisible hand dari Adam Smith menjelaskan bahwa dalam perekonomian bebas (tanpa campur tangan  pemerintah) perekonomian akan mencapai kondisi keseimbangan melalui mekanisme harga yang terjadi di pasar.

Dalam perkembangan zaman, permasalahan ekonomi mikro mulai muncul. Tidak setiap masalah baru tersebut dapat diselesaikan dengan mekanisme pasar. Hal ini disebut dengan kegagalan pasar (market  failure).

Contoh kegagalan pasar adalah pengadaan barang publik (barang  yang penggunaannya secara bersama) seperti  jalan raya. Produsen  (kontraktor) tidak akan membangun jalan raya secara gratis. Dengan demikian maka pembangunan jalan raya diambil alih oleh pemerintah dengan menggunakan dana APBN.

Analisa Ekonomi Mikro  dan Ekonomi Makro


Ekonomi mikro adalah suatu sistem yang mempelajari kegiatan ekonomi individu, yaitu individu yang posisinya sebagai konsumen dan juga individu sebagai pemilik faktor produksi, maupun individu sebagai produsen.

Analisa ekonomi mikro dibagi menjadi 3, yaitu :

a). Teori harga;  membahas tentang :
  • Proses pembentukan harga dipengaruhi oleh interaksi antara permintaan dan penawaran suatu barang atau jasa dalam suatu pasar;
  • Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan permintaan dan penawaran,
  • Hubungan antara harga permintaan dan penawaran
  • Bentuk-bentuk pasar
  • Menganalisa konsep elastisitas permintaan dan elastisitas penawaran
b). Teori Produksi; menganalisa tentang :
  • Masalah biaya produksi
  • Tingkat produksi yang paling menguntungkan bagi produsen
  • Kombinasi faktor produksi yang harus dipilih oleh produsen agar tujuan untuk mencapai laba mksimum tercapai.

c). Teori Distribusi; membahas tentang :
  • Faktor-faktor yang menentukan tingkat upah tenaga kerja
  • Tingkat bunga yang harus dibayar karena penggunaan modal
  • Tingkat keuntungan yang diperoleh para pengusaha
Sedangkan ekonomi makro adalah sistem yang mempelajari variabel-variabel total seperti pendapatan nasional, konsumsi, tabungan masyarakat, investasi total. Kelahiran teori ekonomi makro ditandai dengan dirilisnya sebuah buku yang berjudul "The General Theory of Employment, Interest and money"  pada tahun 1937  yang ditulis oleh J. M. Keynes, seorang ahli ekonomi dari universitas Cambridge, Inggris.

Di dalam buku tersebut tertulis sebuah teori yang mengatakan bahwa pengangguran dapat terjadi dan bahkan untuk jangka waktu yang tidak terbatas. Banyak ahli ekonomi yang menerima teori ini dan kelompok ahli ini disebut Keynesian Economist.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar